Termenung ku di kursi, merasakan dinginnya udara, seperti dinginnya dirimu kala itu. Termenung aku berfikir apa yang menyebabkanmu pergi? Aku tak mengerti, aku tak paham. Air sungai mengalir tanpa henti, sama seperti pikiranku yang tak henti berfikir bagaimana bisa kamu pergi.
Secangkir teh yang menghangatkanku, menyegarkan pikiranku yang kusut karenamu. Kosong tatapanku walau sebenarnya aku bisa melihat, aku mampu, dan aku juga tak bisa dan tak mampu membuatmu kembali. Ya, sekarang kamu miliknya, miliknya yang tak mungkin aku pinta 'tuk kembali. Bukan lagi tanggung jawabku menjagamu, tapi bukan berarti aku jauh darimu, aku tetap ada untukmu.
Ya, inilah aku.. Inilah aku saat ini.. Sendiri menikmati kesepian hati. Aku sendiri yang perindu, tak surut harapan untuk menanti. Hatiku berkata "kamu tak akan pernah bisa merasakan indahnya dicintai dengan tulus, jika kamu tak pernah disakiti" walau sebenarnya aku ingin dicintai dengan tulus, dan tak ingin disakiti :')
Terlalu banyak cerita, terlalu banyak kisah, yang tak mampu aku ungkapkan.
"Jangan menunggu untuk sesuatu yang baik untukmu"
Source : nusukkk.com
0 komentar:
Posting Komentar