Kamis, 18 Agustus 2016

Jika


Jika cinta yang baik adalah cinta yang tersampaikan. Maka cintaku akan selalu buruk.
Cinta yang bisu, namun ingin berteriak. Meski tanpa suara, ku ingin setidaknya bisa berbisik, pada hatimu yang tak mungkin ku usik.

Jika rindu yang baik adalah rindu yang terbalaskan. Maka rinduku akan selalu hampa.
Rindu pada senja yang tenggelam di matamu, ijinkan aku membunuhnya, di sini, di tulisanku yang selalu berujung rancu. Ku hanya ingin kau tau, bahwa aku rindu pada hadirmu.

Jika sajak yang baik adalah sajak yang tertuliskan. Maka sajakku akan selalu berawal dari kamu, dan berakhir pada candu.
Kamu adalah sajak yang selalu ingin ku tulis, lalu ku baca lagi, hingga kertasku lusuh. Lalu kamu akan abadi, kekal dalam sejarah ingatanku.

Jika hujan yang baik adalah hujan yang berakhir di bumi. Maka kisah yang baik adalah kisah yang berakhir sampai mati.
Meski akan ada jatuh yang menghasilkan luka, denganmu tak pernah ku anggap sebagai duka. Ku harap takdir kita saling bertegur sapa, di dunia yang tak berarti apa-apa.

Jika akhir yang baik adalah akhir yang terselesaikan. Maka ku ingin tak ada kata akhir, dan kata selesai.
Ada ataupun tak ada keduanya, selalu ada asa yang diam-diam ku asah. Aku hanyut dalam cintaku yang dangkal. Aku hilang akal.

Selasa, 02 Agustus 2016

Kini Aku Tau


Kini aku tau
Tidak ada hati yang benar-benar utuh
Tidak ada hati yang benar-benar kuat.
Layaknya batu yang terus dihujani air
Batu akan terkikis
Dan kehilangan bagian dari dirinya.

Kini aku tau
Soal hati tidak akan ada kata akhir
Kata selesai dan kata berhenti.
Semua rasa terus berputar di dalam benak
Bagai lingkaran yang tidak menemukan titik temu
Aku terus mengikuti perputarannya.

Kini aku tau
Siap atau tidak siap
Hidup bisa kapanpun menjatuhkanku.
Bahkan ketika aku sudah susah payah mencapai puncak
Hidup selalu memutar duniaku 180 derajat
Kembali pada dasar kebodohanku.

Kini aku tau
Semua yang aku tulis dan semua yang aku baca
Semua hanyalah omong kosong.
Aku tetap berdiri di tempat
Tetap dengan keberanian setitik
Tetap dengan ketakutan seluas samudera.

Dan kini aku tidak tau
Bagaimana jika aku ingin pergi
Dari pikiran yang begitu berisik
Bagaimana jika aku ingin lari
Dari kesunyian yang sangat bising
Bagaimana jika aku ingin mati
Dari hidup yang tak memiliki arti.

Aku tidak tau.