Jika cinta yang baik adalah cinta yang tersampaikan. Maka
cintaku akan selalu buruk.
Cinta yang bisu, namun ingin berteriak. Meski tanpa suara,
ku ingin setidaknya bisa berbisik, pada hatimu yang tak mungkin ku usik.
Jika rindu yang baik adalah rindu yang terbalaskan. Maka
rinduku akan selalu hampa.
Rindu pada senja yang tenggelam di matamu, ijinkan aku
membunuhnya, di sini, di tulisanku yang selalu berujung rancu. Ku hanya ingin
kau tau, bahwa aku rindu pada hadirmu.
Jika sajak yang baik adalah sajak yang tertuliskan. Maka
sajakku akan selalu berawal dari kamu, dan berakhir pada candu.
Kamu adalah sajak yang selalu ingin ku tulis, lalu ku baca
lagi, hingga kertasku lusuh. Lalu kamu akan abadi, kekal dalam sejarah
ingatanku.
Jika hujan yang baik adalah hujan yang berakhir di bumi.
Maka kisah yang baik adalah kisah yang berakhir sampai mati.
Meski akan ada jatuh yang menghasilkan luka, denganmu tak
pernah ku anggap sebagai duka. Ku harap takdir kita saling bertegur sapa, di
dunia yang tak berarti apa-apa.
Jika akhir yang baik adalah akhir yang terselesaikan. Maka
ku ingin tak ada kata akhir, dan kata selesai.
Ada ataupun tak ada keduanya, selalu ada asa yang diam-diam
ku asah. Aku hanyut dalam cintaku yang dangkal. Aku hilang akal.
0 komentar:
Posting Komentar