Senin, 03 Oktober 2016

Mencintaimu


Mencintamu, aku jadi tahu.
Bahwa tak selamanya rindu bisa aku haturkan padamu.
Bahwa tak selamanya sapa bisa aku lontarkan tanpa malu-malu.

Mencintamu, aku jadi mengerti.
Bahwa cinta tidaklah hakiki soal memiliki.
Bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya terus jadi mimpi.

Mencintamu, aku payah.
Bahwa menggapaimu, aku habis sudah.
Bahwa aku tinggallah isap sepah.

Mencintamu, aku kolaps.
Bahwa kelopak mataku jarang tak sembap.
Bahwa udara yang kuhirup kian pengap.

Mencintamu, aku paham.
Bahwa memang cerita ini disusun untuk berakhir kelam.
Bahwa rasaku kau sengaja buat karam.

Related Posts:

  • Sakitku, Bahagiamu Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
  • Hanya Sebuah Tulisan Layaknya sungai, hidup terus mengalir. Namun entah kapan akan sampai ke hilir. Layaknya angin, rasa sakit kadang datang, lalu tertiup. Namun entah bagaimana luka akan tertutup. Layaknya senja, kamu begitu indah, hingga mem… Read More
  • WILD, YOUNG, AND FREE v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false false … Read More
  • KamuPagi.. Pagi yang tak terlalu cerah, tak sama seperti kemarin. Suasana sejuk, dingin terasa menusuk tulang.. Kicauan burung tak terdengar kala itu. Angin, yah, hanya angin yang kurasakan. Hanya mengepal tangan, memeluk diri… Read More
  • Takut atau Bangkit? Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More

0 komentar:

Posting Komentar