Datangnya hujan ataupun teriknya mentari sama-sama adalah Rahmat.
Semua mempunyai kelebihan & kekurangan masing-masing. Begitupula dengan
kehidupan kita yang tetap harus diisi dengan berpikir positif agar sabar
& syukur bisa terus terpelihara.
Saya ibaratkan hujan sebagai
sebuah musik yang jika jatuh pada permukaan berbeda akan berbeda pula
dampaknya. Begitu pula dengan masalah kehidupan kita, ketika masalah itu
datang secara tiba-tiba menghantam diri kita, keluarga kita, dan
orang-orang terdekat kita tentunya akan beda rasa dan penanganan nya.
Begitupun,
orang yang dikenai masalah namun hanya berdiam diri tidak melakukan
apapun tentunya bisa jatuh tidak berdaya, seperti tubuh yang bisa sakit
atau demam jika dikenai hujan terus menerus tanpa dibasuh dan
dikeringkan.
Sebaliknya, orang yang dapat mengenali dan menguasai
permasalahan dengan baik, tentulah akan dapat melakukan tindakan untuk
perlindungan dan penyelesaian agar tidak sampai habis digilas masalah.
Alhamdulilah,
walaupun masalah menghantam saya, Allah selalu membantu melewatinya.
Saya bukan termasuk orang yang hanya berdiam diri terhadap masalah,
melainkan berusaha untuk bisa menghadapi masalah dan mencari jalan untuk
menyelesaikannya. Lebih banyak sabar bukan berarti mengalah, lebih banyak
diam bukan berarti membenarkan.
Terima kasih kepada Allah SWT karena
saya masih diberikan kekuatan untuk tetap bertahan dalam masalah. Saya
percaya akan ada pelangi setelah hujan reda. Aminnn :')
(singkat) Filosofi Hujan
Related Posts:
Kepada Kamu yang Berikutnya Mungkin kamu sedang menerka-nerka esok hari akan kau jatuhkan hatimu dengan pasrah pada sesiapa. Sebab kamu tak pernah tahu kapan semesta membuka kotak kejutan yang berisi jawaban dari rahasia waktu. Perihal har… Read More
Langit dan Matahari Di antara bayangan fajar, lampu jalan terlihat seperti api unggun. Matahari terbit yang masih terasa dingin, aku masih berada di dalam selimut yang menghangatkan. Aku terbangun dari lelapku. Begitu sunyi. Hanya detikan ja… Read More
Seharusnya Kita Aku masih saja menyusuri jalan-jalan yang sungguh masih sama hanya keadaannya saja yang berbeda. Kaki kita pernah meninggalkan debu bekas langkah yang beriringan walau ruang dan waktu telah memandu kau… Read More
Merindukanmu Malam Ini malam ini, rindu datang menyapa. entah dari mana asalnya dan sebab apa ia pulang berkelana dan mecatut nama tepat di kepala yang seharusnya bukan kau juga bukan siapa-siapa rindu adalah pedang bermata dua dan p… Read More
Akan Ada Hari Akan ada hari, saat kenanganmu datang mengetuk pintu di pikiran. Bahkan gravitasi tidak akan menjaga matamu dari air mata yang jatuh, bahkan dunia akan berputar sedikit lebih cepat dengan sedikit lebih banyak kesedihan,… Read More
0 komentar:
Posting Komentar